Banyak yang mengatakan bahwa asam folat merupakan kebutuhan paling tinggi bagi ibu hamil. Pendapat itu tidak sepenuhnya benar. Selain asam folat, zat besi merupakan nutrisi yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Karena zat besi untuk ibu hamil sangat diperlukan untuk kesegaran ibu maupun janin yang dikandungnya.
Sekarang Adnda Dapat Mendengarkan Artikel Ragam Manfaat Zat Besi untuk Ibu Hamil dari Daun Kelor Melalui Audio di Bawah Ini
Sayangnya tidak semua ibu hamil memahami pentingnya zat besi selama kehamilan. Banyak diantara mereka yang mengalami gangguan selama kehamilan hingga melahirkan akibat kekurangan zat besi. Salah satunya adalah pendarahan setelah proses melahirkan.
Manfaat Zat Besi Untuk Ibu Hamil
Ibu hamil membutuhkan zat besi antara 800 hingga 1040 miligram per harinya. Ini bisa didapat dari konsumsi makanan sehari-hari dan tablet penambah darah yang diresepkan dokter. Lalu apa saja manfaat zat besi untuk ibu hamil? Berikut informasi selengkapnya :
1. Mencegah Anemia
Pada saat hamil, ibu membutuhkan pasokan oksigen lebih banyak untuk bayinya. Oksigen ini didistribusikan oleh protein dalam sel darah merah yang sering disebut dengan hemoglobin. Zat besi inilah yang berfungsi untuk memproduksi hemoglobin dalam tubuh.
Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia atau kekurangan darah. Jika anemia sudah terlalu parah, pasokan oksigen untuk bayi akan terhambat. Menyebabkan bayi kekurangan oksigen dan berbagai nutrisi lainnya. Zat besi untuk ibu hamil membantu mengurangi risiko anemia selama kehamilan.
2. Mencegah Kelelahan
Ibu hamil selalu membutuhkan tenaga yang besar. Ini dikarenakan harus membawa janin yang semakin membesar untuk setiap aktifitas yang dilakukan. Sayangnya ibu hamil selalu rentan dengan rasa lelah yang luar biasa. Terutama jika mengalami gejala anemia.
Inilah manfaat pemenuhan zat besi bagi ibu hamil. Mencegah rasa lelah dan memberikan tenaga ekstra selama menjalani kehamilan. Agar tetap kuat untuk mendukung masa kehamilan yang sehat.
3. Mencegah Pendarahan
Ada beberapa ibu hamil yang mengalami pendarahan selama masa kehamilan. Ini dikarenakan tidak seimbangnya antara asupan nutrisi dan energi yang dikeluarkan. Dimana energi yang dikeluarkan terlalu besar tanpa diimbangi dengan asupan nutrisi yang cukup.
Selain itu, pendarahan juga bisa disebabkan oleh anemia yang kronis pada masa kehamilan. Agar ini tidak terjadi, diperlukan asupan makanan yang tinggi zat besi.
4. Mencegah Kelahiran Bayi Prematur
Bayi prematur adalah bayi yang lahir kurang dari 38 minggu dengan berat lahir kurang dari 2800 gram. Salah satu penyebabnya adalah terjadi infeksi sistemik dan intra uterin yang disebabkan oleh kekurangan zat besi.
Atas alasan inilah biasanya dokter atau bidan memberi resep tablet penambah darah. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan zat besi untuk mencegah kelahiran bayi prematur.
5. Mengoptimalkan Perkembangan Janin
Pentingnya zat besi untuk ibu hamil juga diperlukan untuk mengoptimalkan perkembangan janin dalam kandungan. Seperti mendukung pembentukan organ dan fungsi DNA pada janin. Dengan terpenuhinya kebutuhan zat besi, janin akan terbentuk sempurna hingga siap untuk dilahirkan.
6. Mencegah Keguguran
Setiap ibu hamil selalu berisiko mengalami keguguran. Salah satu penyebabnya adalah kekurangan zat besi selama kehamilan. Kekurangan zat besi bisa mengakibatkan terhambatnya nutrisi serta oksigen menuju janin. Jika ini terus dibiarkan, bisa berakibat keguguran dan kematian janin dalam kandungan.
7. Mencegah Berat Bayi Lahir Rendah
Selain kelahiran prematur, bahaya lain kekurangan zat besi adalah bayi lahir dengan berat badan rendah. Atau kurang dari 2800 gram. Bayi yang lahir dengan berat badan rendah rentan terkena infeksi dan pertumbuhan organ yang kurang sempurna.
Untuk menghindari bayi lahir dengan berat badan rendah, hendaknya ibu hamil tidak lupa mengonsumsi tablet penambah darah selama masa kehamilan. Pastikan pula segala makanan yang masuk ke dalam tubuh memenuhi nutrisi yang diperlukan ibu dan janin selama proses kehamilan.
8. Mencegah Depresi Postpartum
Manfaat zat besi untuk ibu hamil yang terakhir adalah mencegah depresi Postpartum. Apa itu depresi postpartum? Yaitu depresi yang dialami oleh ibu setelah melahirkan. Dampak depresi ini cukup banyak. Salah satunya adalah terjadinya sindrom baby blues yang membahayakan ibu dan bayi.
Untuk menghindari terjadinya depresi postpartum, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan zat besi. Dengan tambahan tablet penambah darah minimal satu tablet sehari.
Zat Besi Untuk Ibu Hamil dari Daun Kelor
Dari beberapa paparan di atas tentu Anda sudah paham bahwa keberadaan zat besi untuk ibu hamil tidak boleh diabaikan begitu saja. Sayangnya tidak semua ibu hamil bisa mengonsumsi tablet penambah darah yang diresepkan oleh dokter. Ini dikarenakan tablet penambah darah tersebut memberi efek mual.
Inilah alasan mengapa ibu hamil lebih disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Salah satunya adalah daun kelor.
Daun yang memiliki nama latin moringa oleifera ini memiliki berbagai kandungan zat besi yang cukup tinggi. Selain itu, daun kelor juga mengandung antioksidan, vitamin C, A, B6, dan B2.
Cara konsumsinya pun fleksibel, bisa mencampurkan serbuk daun kelor ke makanan atau minuman. Ada cara konsumsi daun kelor yang lebih praktis dan nikmat, seperti dalam bentuk kapsul kelor atau wedang jahe kelor.
Dari kandungan nutrisi daun kelor inilah, ada banyak manfaat yang bisa didapat oleh ibu hamil saat mengonsumsinya. Antara lain :
1. Memperkuat Daya Tahan Tubuh Ibu Hamil
Ibu hamil yang kekurangan zat besi rentan terhadap berbagai infeksi penyakit. Ini dikarenakan daya tahan tubuh yang kurang baik. Dengan rajin mengonsumsi daun kelor, kekuatan dan daya tahan tubuh akan menjadi lebih baik untuk mendukung kehamilan yang sehat.
Ini dikarenakan selain kaya akan zat besi, daun kelor juga kaya dengan kandungan antioksidan. Yang mampu menghindarkan ibu hamil dari berbagai macam penyakit akibat virus, bakteri, ataupun oksidasi bebas yang terdapat dari udara.
2. Mengoptimalkan Perkembangan Janin
Zat besi yang tinggi pada daun kelor mampu menyuplai oksigen dan nutrisi untuk janin. Membuat perkembangan berbagai organ bisa lebih optimal. Seperti organ paru-paru, jantung, ginjal, mata, dan lain sebagainya.
Tak hanya itu saja. Kandungan vitamin B6 yang tinggi pada daun kelor juga mampu mendukung perkembangan sistem syaraf pada janin dan fungsi otak.
3. Mengurangi Morning Sickness
Meski memang wajar, morning sickness yang berlebihan pada ibu hamil ternyata juga membahayakan. Bisa mengakibatkan kurangnya nutrisi untuk ibu dan bayi. Karenakan hampir semua makanan yang masuk selalu dimuntahkan kembali.
Kandungan vitamin B6 yang tinggi pada daun kelor bisa membantu mengurangi rasa mual. Memberi tambahan rasa nyaman karena ibu tidak perlu mengalami mual dan muntah secara berlebihan.
4. Mengurangi Risiko Terjadinya Preklamsia
Apa itu preklamsia? Yaitu kondisi darurat pada ibu hamil. Yang ditandai dengan bengkak pada tangan dan kaki, tekanan darah tinggi hingga kejang secara tiba-tiba. Jika tidak segera ditangani, preklamsia ini bisa mengakibatkan kematian.
Inilah alasan mengapa ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi daun kelor. Karena di dalam daun kelor terdapat senyawa fenolik yang bisa mengurangi risiko preklamsia pada ibu hamil.
Kesimpulan
Bagaimana? Ternyata fungsi zat besi untuk ibu hamil tidak boleh diabaikan begitu saja. Beruntung ada daun kelor yang bisa memenuhi kebutuhan zat besi.
Sebaiknya konsumsi secukupnya saja untuk mendapat manfaat yang luar biasa. Karena mengonsumsi secara berlebihan justru akan menghilangkan manfaatnya.
Baca Juga Mengenai: Kelor, Tanaman Obat Yang Tersedia di Pekarangan Rumah (kelorpedia.com)